Tuesday 1 March 2011

STRATEGI PEMBELAJARAN: PENDEKATAN METODOLOGI STRATEGI YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK PENGEMBANGAN PELAKSANAAN MISI KTSP



PENDEKATAN METODOLOGI STRATEGI YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK PENGEMBANGAN PELAKSANAAN MISI KTSP
Oleh :
Dr. Klemens Mere, SE.,M.Pd

Karateristik
1.       Menyenangkan/menggembirakan/menggairahkan
2.       Fokus pembelajaran pada pemecahan masalah
3.       Bertujuan pada kemandirian siswa
4.       Fleksibel dapat untuk berbagi konteks pembelajaran (tematik, terintegrasi, integral)
5.       Pembelajaran yang kontekstual terkait dengan kehidupan keseharian siswa secara nyata.
6.       Pembelajaran yang dapat mendorong terciptanya “masyarakat belajar” ( diskusi kelompok, belajar kelompok, tim penelitian/kerja kelompok dan sebagainya).
7.       Mengacu pada prinsip penilaian otentik (Authentic Assesment)
a.       Alat penilaian :
-          Product                       : Hasil Karya
-          Project                         : Tugas
-          Performance            : Unjuk kerja
-          Test                               : Ulangan harian, tengah semester/akhir semester
-          Portofolio                  : Kumpulan karya siswa
b.    Ciri-ciri penilaian :
-          Semua aspek pembelajaran diukur : proses, kinerja dan hasil
-          Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung
            -          Menggunakan berbagai cara dan sumber 
            -          Salah satu alat penilaian ialah test (tulis/lisan)
            -          Tugas-tugas pada siswa diberikan terkait dengan kehidupan sehari-hari
           -          Intensitas pada kedalaman pengetahuan dan keahlian bukan keluasannya     (kuantitas).

Model-model Pembelajaran

I.
Contextual Teaching and Learning (CTL)
    Langkah-langkah :

  1. Konstruksi : siswa diarahkan ke pembelajaran yang bermakna dengan bekerja dan menemukan diri, mengkonstruksi pengetahuan dan ketrampilan baru yang di dapat.
  2. Inkuiri : proses pembelajaran dengan pendekatan inkuiri – siswa membangun pengalaman sendiri untuk semua tema/topic
  3. Dorong dan kembangkan keingintahuan siswa dalam pembelajaran dengan berbagai pertanyaan.
  4. Bangun “masyarakat belajar” yang konstruktif, dinamis yang bekerjasama dan sama-sama bekerja.
  5.  Akhiri pertemuan pembelajaran dengan refleksi/kesimpulan/rangkuman.
  6. Laksanakan penilaian dalam semua aspek kegiatan pembelajaran secara otentik.
  7. Buat “model/contoh” terapan kehidupan nyata.

 II.      Pendekatan Inkuiri (Inquiry)
Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri/penemuan, siswa didorong untuk belajar melalui pengalaman (keterlibatan aktif dengan konsep-konsep/prinsip), guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dengan melakukan percobaan/eksperimen yang memungkinkan mereka menemukan konsep/prinsip untuk diri mereka.

  1. Observasi/pengamatan: ditentukan objek observasi dari tema/topic mata pelajaran tertentu
  2. Bertanya: siswa mengajukan berbagai macam pertanyaan dalam observasi dan dapat dari berbagi sudut/bidang ilmu
  3. Hipotesis: (mengajukan dugaan) merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dari berbagai bidang ilmu yang relevan.
  4. Pengumpulan data : data dan fakta yang dicari didapatkan oleh siswa digunakan untuk pembuatan presiksi, perumusan hipotesis, pengembangan pengujian hipotesis, pembuatan observasi lanjutan, penciptaan teori dan model-model konsep.
  5. Penyimpulan : membuat kesimpulan dan hasil observasi yang telah melalui proses bertanya jawab dengan macam hipotesis dan uji hipotesis. 
          -          Pertanyaan – pertanyaan (dari berbagai bidang ilmu) 
          -          Jawaban : Prediksi – hipotesis / uji hipotesis – observasi lanjutan – penciptaan teori dan model-model berdasar data dan fakta pengetahuan (dari berbagai bidang ilmu) 
          -          Penyimpulan dari hasil Observasi (dari berbagai bidang ilmu)


III.   Numbered Heads Together (Kepala Bernomor), Spencer Kagan, 1992
            Langkah-langkah:
  1.  Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
  2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
  3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakan / mengetahui jawabannya.
  4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.
  5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjukkan nomor yang lain.
  6. Kesimpulan.
 IV.      Cooperatif Script (Dansereau CS, 1985)
Skrip Kooperatif : metode belajar dimana siswa belajar berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah-langkah:
  • Guru membagi siswa untuk berpasangan.
  • Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
  • Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai ringkasan.
  • Pembicara membacakan ringkasan selengkapnya mungkin, dengan memasuki ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar:
            -       Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang jurang lengkap
- Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok yang menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
  • Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti diatas.
  • Kesimpulan siswa bersama –sama dengan guru
  • Penutup.
V.      Kepala Bernomor Struktur (Modifikasi dari Number Heads)
            Langkah-langkah:
  1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor.
  2. Penugasan diberikan kepada siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai. Misalnya: Siswa nomor satu bertugas mencatat soal, siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
  3. Jika perlu guru bisa menyuruh kerjasama antara kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompok atau bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain.  Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa sling membantu atau mencocokkan hasil kerjasama mereka.
  4. Laporan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain.
  5. Kesimpulan.

VI.   Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Tim Siswa Kelompok Prestasi (Slevin, 1995)
           Langkah-langkah:
  1. Membantu kelompok yang anggotanya +  4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain)
  2. Guru menyajikan pelajaran
  3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggotanya dalam kelompok itu mengerti.
  4. Guru memberikan kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
  5. Memberi evaluasi
  6. Kesimpulan.

VII.      Jigsaw (Model Tim Ahli), Aronson, Blany, Stephen, Sikens, And Snapp, 1978.
Langkah-langkah:
  1. Siswa dikelompokkan ke dalam +  4 anggota tim.
  2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.
  3. c.       Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
  4. d.    Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.
  5. e.    Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
  6. f.     Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
  7. g.    Guru memberi evaluasi
  8. h.    penutup
 VIII.       Problem Based Introduction (Pembelajaran Berdasarkan Masalah).
     Langkah-langkah:
  1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
  2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topic, tugas, jawaban, dan lain-lain).
  3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
  4. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
Spesifikasi pembelajaran:
-       Pengajuan masalah / pertanyaan
-       Terintegrasi dengan bidang studi lain
-       Menghasilkan produk / karya

IX.      Examples Non Examples (Contoh dapat dari Kasus / gambaran yang relevan dengan KD)
Langkah-langkah:
  1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
  2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
  3. Guru membei petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar.
  4. Melalui diskusi kelompok 2 – 3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
  5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
  6. Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
  7. Kesimpulan.

 X.     Debate
            Langkah-langkah:
  1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lain kontra
  2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas.
  3. Setelah selesai membaca materi guru menunjukkan salah satu anggotanya kelompok pro untuk bicara saat itu ditanggapi atau diulas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa menemukakan pendapatnya.
  4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi.
  5. Guru menambah konsep / ide yang belum terungkap
  6. Dari data-data di papan tersebut guru mengajukan siswa membuat kesimpulan rangkuman yang mengacu pada topic yang ingin dicapai.

 XI.  Think Pair And Share (Frank Lyman, 1985)
Langkah-langkah:
  1. Guru menyampikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai.
  2. Siswa diminta untuk berpikir tentang materi / permasalahan yang disampaikan guru
  3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
  4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.
  5. Berawal dari kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambhan materi yang belum diungkapkan para siswa.
  6. Guru memberi kesimpulan
  7. Penutup

 XII.  Artikulasi
             Langkah-langkah:
  1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
  2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
  3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
  4. Suruh seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengarkan sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian bergantian peran. Begitu juga kelompok lainnya.
  5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyapaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
  6. Guru mengulangi/penjelasan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
  7. Kesimpulan /penutup

 XIII.  Mind Mapping
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau menemukan alternative jawaban.
Langkah-langkah:
  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
  2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa / sebaliknya.
  3. Membentuk kelompok yang beranggotakan 2-3 kelompok
  4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternative jawaban hasil diskusi
  5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru.
  6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru.

XIV.  Picture And Picture
             Langkah-langkah:
  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
  2. Menyajikan materi sebagai pengantar
  3. Guru menunjukkan, memperhatikan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
  4. Guru menunjukkan / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gamabr menjadi urutan yang logis.
  5. Guru menanyakan alas an/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
  6. Dari alasan/urutan gambaran tersebut guru menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
  7. Kesimpulan / rangkuman.

 XV.   (Mencari Pasangan Make-A Match), Lorna Curran, 1994
              Langkah-langkah :
  1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topic yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
  2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
  3. Tiap siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang
  4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
  5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
  6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
  7. Demikian seterusnya
  8. Kesimpulan
  9. Penutup.

  XVI.  Role Playing
                Langkah-langkah:
  1. Guru menyusun/menyiapkan scenario yang akan ditampilkan
  2. Menunjukkan beberapa siswa untuk mempelajari scenario dua hari sebelum KTSP
  3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
  4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran
  5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakukan scenario yang sudah dipersiapkan
  6. Siswa duduk dikelompoknya masing-masing sambil memperhatikan dan mengamati scenario yang sedang dipergunakan
  7. Setelah dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas.
  8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulan
  9. Guru memberikan kesimpulan secara umum
  10. Evaluasi
  11. Penutup.

XVII.  Explicit Instruction (Pengajaran Langsung) Rosenshina & Stevens 1986
Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan, procedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah.
Langkah-langkah:
a.       Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
b.       Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
c.       Membimbing pelatihan
d.       Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
e.       Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan.

XVIII.  Group Investigation (Sharan,1992)
                Langkah-langkah:
  1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok neterogen
  2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
  3. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
  4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara koorperatif barisi penemuan.
  5. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok
  6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan
  7. Evaluasi
  8. Penutup.

XIX.  Talking Stik
              Langkah-langkah:
  1. Guru menyiapkan sebuah tongkat
  2. Guru menyiapkan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada pasangannya/paketnya.
  3. Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya.
  4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya demikian seterusnya sampai sebagian besar mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
  5. Guru memberikan kesimpulan
  6. Evaluasi
  7. Penutup.

 XX.  Betukar Pasangan
Langkah-langkah:
  1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru biasa menunjukkan pasangannya atau siswa menunjukkan pasangannya)
  2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya
  3. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan pasangan yang lain
  4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan masing-masing pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka
  5. Temuan baru yg di dpt dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kpd pasangan semula

 XXI.  Snow Ball Throwing
               Langkah-langkah:
  1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
  2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang mater
  3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
  4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
  5. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilemparkan dari satu siswa ke siswa yang lain selama +  5 menit
  6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
  7. Guru memberikan kesimpulan
  8. Evaluasi
  9. Penutup.

 XXII.  Student Facilitator And Explaining
               Siswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lain
               Langkah-langkah
  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
  2. Guru mendemonstrasikan / menyajikan materi
  3. Memberikan kesempatan siswa/peserta untuk menjelaskan kepada peserta lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya.
  4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa
  5. Guru menerapkan semua materi yang disajikan saat itu
  6. Penutup.

 XXIII.  Course Review Horay
                 Langkah-langkah:
  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi sesuai topic
  3. Memberikan kesempatan siswa Tanya jawab
  4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa.
  5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban didalam kontak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan kalau benar diisi tanda benar (√) dan salah diisi tanda silang (X)
  6. Siswa yang sudah mendapat tanda  (√) vertical atau horizontal atau diagonal harus segera berteiak horay . . . . . atau yel-yel lainnya.
  7. Nilai siswa dihitung dari jumlah benar dan jumlah horey yang diperoleh
  8. Penutup 

  XXIV.   Cooperatif Integrated Reading And Composition (Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis) Steven & Slavin, 1995
Langkah-langkah:
  1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen
  2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topic pembelajaran
  3. Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas.
  4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
  5. Guru membuat kesimpulan bersama
  6. Penutup.
XXV.  Inside-Outside-Circle (Lingkaran Kecil-Lingkatan Besar), Spencer Kagan.
Siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur
            Langkah-langkah:
  1. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
  2. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran pertama menghadap ke dalam
  3. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan
  4. Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam sehingga masing-masing siswa mendapat pasangan baru.
  5. Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi demikian seterusnya.

XXVI.  Tebak Kata
        Media
-          Buat kartu ukuran 10 x 10 cm dan isilah cirri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah)pada kartu yang ingin dicetak.
-          Buat kartu ukuran 5 x 2 cm untuk menulis kata/istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempatkan pada dahi.diselipkan di telinga).
Langkah-langkah:
a.       Jelaskan materi + 45 menit
b.       Seluruh siswa berdiri di depan kelas dan berpasangan
c.       Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa lainnya diberi kartu ukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilihat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga.
d.       Sementara siswa membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang tertulis di dalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud pada kartu 10 x 10 cm. jawaban yang tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempel di dahi.
e.       Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis pada kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan maka boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya.
f.        Dan seterusnya
Contoh Kartu:
1.       Perusahaan ini tanggungjawabnya tidak terbatas
2.       dimiliki oleh satu orang
3.       struktur organisasinya tidak resmi
4.       bila untuk dimiliki diambil sendiri
Nah siapakah aku?
Jawaban : PERUSAHAAN PERSEORANGAN

27.  Kartu Arisan
Media
-       Nuat kartu ukuran 10 x 10 cm sejumlah siswa untuk menulis jawaban dan kartu/kertas ukuran 5 x 5 cm untuk menulis soal.
-       Gelas / apa saja.
Langkah-langkah:
a.    Bentuk kelompok + 4 orang secara heterogen
b.    Kertas jawaban bagikan pada siswa masing-masing 1 lembar/kartu soal digulung dan dimasukkan dalam gelas
c.    Gelas yang telah berisi gulungan soal dikocok kemudian salah satu yang jatuh dibacakan agar dijawab oleh siswa yang memegang kartu jawaban
d.    Apabila jawaban benar maka siswa dipersilahkan tepuk tangan atau yel-yel lainnya
e.    Setiap jawaban yang benar diberi poin 1 sebagai nilai kelompok sehingga nilai kelompok merupakan penjumlahan poin dari para anggotanya.
f.     Dan seterusnya.



28.  Word Square
Media
-       Buat kotak sesuai keperluan.
-       Buat soal sesuai dengan materi
Langkah-langkah:
a.    Sampaikan materi sesuai kompetensi
b.    Bagikan lembaran kegiatan sesuai contoh
c.    Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban
d.    Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
Contoh
1.       Sebelum mengenal uang, orang melakukan pertukaran dengan cara . . .
2.       . . . digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
3.       Uang  . . . saat ini banyak dipalsukan.
4.       Nilai bahan pembuatan uang disebut . . .
5.       Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang/jasa disebut nilai . . .
6.       Nilai perbandingan uang dalam Negara dengan mata uang asing disebut . . .
7.       Nilai yang tertulis pada uang disebut . . .
8.       Dorongan seseorang menyimpan uanmg untuk keperluan jual beli disebut motif . . .
9.       Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut . . .

29.  Scramble
Media
-          Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan materi
-          Buat jawaban yang diacak hurufnya
Langkah-langkah:
a.       Guru menyajikan materi sesuai topic
b.       Membagikan lembaran kerja sesuai contoh
Contoh:
Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A.




NO
A
B
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Sebelum mengenal uang, orang melakukan pertukaran dengan cara . . .
. . . digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
Uang  . . . saat ini banyak dipalsukan.
Nilai bahan pembuatan uang disebut . . .
Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang/jasa disebut nilai . . .
Nilai perbandingan uang dalam Negara dengan mata uang asing disebut . . .
Nilai yang tertulis pada uang disebut . . .
Dorongan seseorang menyimpan uanmg untuk keperluan jual beli disebut motif . . .
Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut . . .
TARREB / ……..
GANU / ………
TRASEK/ ……….
KRISTRINI/ ………
LIRI / ……..

STRUK / …….

MINALON / ………
SAKSITRAN / …………

KEC / ………..







30.  Take And Giva
Media
-       Kartu ukuran 10 x 15 cm sejumlah peserta, tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu lainnya, matri sesuai dengan topik)
-       Kartu control sejumlah siswa , contoh: nama siswa sub materi
-       Nama yang di beri
1.
2. dst
Langkah-langkah:
a.    Siapkan kelas sebagaimana mestinya
b.    Jelaskan materi sesuai topik + 45 menit
c.    Untuk memantapkan penguasaan peserta. Tiap siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal) lebih kurang 5 menit
d.    Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasikan materi sesuai kartu masing-masing. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu control.
e.    Demikian seterusnya sampai tiap pesertadapat saling memberi dan menerima materi masing-masing
f.     Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan siswa pertanyaan yang sesuai dengan kartunya (kartu orang lain)
g.    Strategi ini dapat dimodifikasikan sesuai keadaan
h.    Kesimpulan.

31.  Consept Sentense
Langkah-langkah:
a.       Guru menyampaikan tujuan
b.       Guru menyajikan materi secukupnya
c.       Guru membentuk kelompok yang anggotanya + 4 orang secara heterogen
d.       Menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi/topic yang disajikan
e.       Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat
f.        Hasil diskusi kelompok didiskusikan lagi secara pleno yang dipandu guru
g.       Kesimpulan 

Source:
MW Pertemuan di Boawae, Flores, NTT, 2011. (Disampaikan pada saat pertemuan dengan guru-guru Yayasan BinaWirawan)